Ciri-ciri Gejala Kejang Pada Anak:
Kejang pada anak muncul secara mendadak, gerakannya tidak dapat dikontrol, tidak berhenti bila dipegang, dapat muncul saat tidur, serta dapat disertai penurunan kesadaran. Secara fisik, anak yang kejang biasanya akan kaku atau kelojotan, atau bisa juga disertai wajah yang membiru atau pucat, kedutan pada wajah, hingga perubahan perilaku seperti mengamuk atau tertawa tanpa sebab.
Penyebab Terjadinya Kejang:
Kejang demam terjadi karena aktivitas listrik di otak terganggu oleh demam. Kejang demam dapat merupakan tanda pertama penyakit. Sebagian besar kejang demam terjadi dalam 24 jam pertama penyakit dan tidak selalu saat demam tertinggi. Penyakit yang dapat menyebabkan kejang demam adalah flu, pilek, infeksi telinga dan infeksi lain yang biasanya tidak serius.
Namun, penyakit serius seperti pneumonia atau meningitis juga dapat menjadi penyebabnya. Kecenderungan untuk mendapatkan kejang demam diwariskan dalam keluarga. Risiko anak memiliki kejang demam adalah 10-20% bila salah satu orangtuanya pernah mendapatkannya. Risiko meningkat menjadi sekitar 30% jika kedua orangtua dan saudara kandung pernah mendapatkannya.
Penanganan Kejang Pada Anak:
Bila anak Anda mengalami kejang demam, lakukan beberapa hal seperti berikut:
- Rebahkan anak Anda di lantai atau matras yang beralas lembut. Jangan merebahkan anak di ranjang atau meja yang sempit sehingga berisiko terjatuh. Anda dapat menaruh bantal di kepalanya.
- Jika anak mulai muntah atau mengumpulkan air liur di mulutnya, pelan-pelan miringkan tubuhnya agar dia tidak tersedak.
- Longgarkan pakaian yang ketat, terutama di sekitar leher.
- Singkirkan benda-benda berbahaya yang dapat melukai dia.
- Jangan menahan gerakan anak Anda selama kejang.
- Jangan menaruh benda apa pun ke dalam mulutnya. Dahulu orang biasa menempatkan batang kayu di mulut anak untuk mencegahnya menggigit lidah, tapi itu adalah gagasan yang buruk karena berisiko merusak gigi dan cedera mulut lain.
- Cobalah untuk tetap tenang. Kejang akan berhenti sendiri dalam beberapa menit.
- Fokuskan perhatian Anda untuk menurunkan demamnya.
- Bila tersedia, masukkan diazepam dalam bentuk supositoria semi padat ke dalam anus anak Anda untuk mempercepat penurunan demam (sesuai petunjuk dokter).
- Kompres kepala dan tubuhnya dengan air hangat (bukan air dingin). Air dingin atau alkohol justru akan meningkatkan demam.
- Jangan mencoba untuk menurunkan demam anak Anda dengan menempatkannya ke ruangan dingin. Anda dapat membuka jendela, namun ruangan tidak boleh terlalu dingin.
- Setelah kejang berakhir dan anak Anda terjaga, langkah yang paling penting adalah mengidentifikasi penyebab demamnya. Hubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan saran perawatan lebih lanjut.
- Hubungi dokter segera bila kejang berlangsung lebih dari 5 menit, terjadi lebih dari sekali di hari yang sama atau anak Anda terlihat lemah atau sakit setelah kejang berakhir.
Resep 1
Bahan:
Daun beringin segar, 100 g.
Cara Meramu Resep:
Rebus daun beringin segar yang telah dicuci bersih dalam panci berisi 5 liter air. Masak selama 25 menit.
Aturan Pakai:
Selagi hangat, gunakan air rebusan untuk memandikan anak yang sakit.
Resep 2
Bahan:
Daun inggu, 10 lembar.
Cuka, secukupnya.
Cara Meramu Resep:
Cuci bersih daun inggu sampai bersih, lalu giling sampai halus. Tambahkan cuka dan remas-remas hingga ramuan merata.
Aturan Pakai:
Guanakan ramuan untuk, mengompres ubun-ubun anak yang sedang kejang.
==========
Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan mengenai cara mengobati kejang pada Anak, Anda juga bisa membaca artikel penting lainnya seperti Obat Darah Tinggi dan Obat Disentri. Semoga informasi ini bermanfaat.!
No comments:
Post a Comment